Sharing Cerita Hidup

Hallo sobat, ketemu lagi ni saya saya, kali ini saya mau sharing cerita dari
seorang saudara yang mungkin cerita ini membuat saya pribadi terharu
mendengarnya dan akhir saya coba sharingkan disini ,
oke Gak usah bertele-tele silakan dibaca aja yaa.. :)


And i said, it's Radical !!!



Beberapa minggu yang lalu
seorang saudara
sharing kepada saya tentang pengalamannya, ceritanya begini.
Hari itu dia harus mengikuti
kuis dari 2 mata kuliah,
kita kuliah dikampus yang sama.
Singkat cerita kuis pun berlangsung,
meskipun hanya kuis beberapa
dari temannya tidak segan-segan
untuk membuka courseware
(Buku Pelajaran) dan mencotek jawabannya.

Dia bilang, jujur saat itu dia benar-benar
diuji,dia mengambil kursi dan duduk
didepan kelas.dia keliatan seperti orang yang bodoh, karena dikelilingi oleh
teman-teman yang mencontek.saat itu sangat mudah bagi dia untuk
membuka courseware dan mencari jawaban kuisnya.

Tapi justru hal itu tidak dilakukannya. Dia punya prinsip tentang "masa sih cuma karena kuis ini,
aku harus mengorbankan suatu kebenaran". Akhirnya dia hanya menjawab 1 dari 4 soal.
Kasus ini mungkin sangat kecil tapi bagi dia bermakna sangat dalam.
Setelah ujian ada temannya juga yang update status "Horeee, kuis .... berhasil !"
Padahal itu didapat dari hasil nyontek.

Mendengar cerita ini saya merasa terharu dan kagum dengan keyakinan yang dia punya.
Saat dimana semua orang melakukan hal yang sama, tapi justru dia melawan arus.
It's not easy. Dunia terkadang memandang hal ini hanya sepele,
tapi dari hal kecil seperti inilah orang akan melihat kualitas hidup kamu.
Cerita yang sama juga dihadapi oleh rasul-rasul di zaman dulu tentang,
bagaimana mereka mau menjaga dan berbagi kebenaran.

Di kitab Kisah para Rasul 4:1-3 "Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara
kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam
dan kepala pegawai Bait Allah serta orang-orang Saduki.
Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan,
bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.

Mereka ditangkap dan diserahkan kedalam tahanan sampai keesokan harinya
karena hari sudah malam." Dan dilanjutkan ke ayat 7-10 "Lalu petrus dan Yohanes
dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini:
Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak sedemikian itu?

Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: Hai pemimpim-pemimpin umat dan tua-tua,
jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit
dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel,
bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan,
tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati- bahwa oleh karena
Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang dihadapan kamu." Wowwww,. amazing !

Kita bisa lihat passion mereka ketika mempertahankan suatu kebenaran
dan bahkan di ayat selajutnya kalau kamu baca mereka justru semakin yakin
dan terus mempertahankan keyakinan mereka.
Dunia makan hari makin kompromi dengan dosa. Ketika kita melakukan kebenaran
kita dianggap orang aneh, sok suci, jangan terlalu rohani lah! Hidup ini mah dinikmatin aja,
Mengalir terus.

Saya bersyukur hari ini menjadi orang yang berna-benar bisa melihat kebenaran.
meskipun belum sempurna tapi saya ingin terus berjuang dan belajar dari Alkitab.
Kamu mungkin saat ini gampang menemukan hal-hal yang tidak benar dilingkunganmu.
Bahkan di tempat kerja, di lingkungan kampus, dimanapun itu.
Yang menjadi pertanyaan apa respon kita ketika melihat hal itu? Mengikut arus?
Atau justru melawan arus? RADIKAL. Itulah hal yang harus kamu miliki.
Radical for the Lord. Radikal karena kita benar-benar mau cinta kebenaran,
kita mau cinta Tuhan.

Semoga kisah diatas bisa menginspirasi kamu untuk lebih radikal lagi.
Dimanapun kamu berada. Jangan sampai dunia ini dipenuhi dengan ketidakbenaran!

Jujur saya sangat tertusuk membaca cerita ini. :')


"GOD BLESS YOU"

DMCA.com






Like Popeye Without Spinach

Siapa yang tak kenal tokoh kartun disamping ini?
Kalo yang baru berusia dibawah 10 tahun
belum mengenal tokoh ini. Ya dialah Popeye si pelaut.

Popeye mulai terkenal sejak tahun 1930
kala itu di Amerika dalam rangka ajakan
makan sayuran oleh pemerintah dan
hal yang tidak bisa dipisahkan dari Popeye
adalah bayam (spinach). Bayam menjadi
satu - satunya sumber kekuatannya,

kalo kita nonton filmnya kita bisa lihat bahwa
dia akan lemas/tidak memiliki tenaga
jika tidak makan sayur bayam.
Bagaimana dengan kita? Karena kita di Indonesia
ya mungkin ketergantungannya pada nasi.



Tapi mampukah nasi memberikan kekuatan
yang besar sama seperti popeye yang memakan sayur bayam?
Mampukah nasi membuat kita selalu tersenyum?
Mampukah nasi membuat kita tetap kuat menghadapi masalah?
Mampukah nasi mendorong kita membantu orang yang berkekurangan?
Mampukah nasi membuat kita bersyukur disaat keadaan tersulit?
Nasi, Pizza, Kentucky, Sayur mayur, Susu atau apapun yang kita makan hari ini

Itu hanya dapat memenuhi kebutuhan jasmani kita. Tidak makan sehari atau
dua hari mungkin kita masih bisa, tapi bagaimana jika idak makan berhari - hari?
Pasti bakal berabe. Jika itu untuk kebutuhan jasmani bagaimana dengan kerohanian kita?
Hari ini terasa sangat panjang buat saya, tapi pagi kuliah kemudian dilanjutkan dengan
survey untuk tempat retreat tidak ada waktu untuk makan dan akhirnya,
pada pukul 15.30 baru bisa makan siang. karena tidak terbiasa telat makan
akhirnya badan kerasa ga enak gitu, bawaannya lemes dan ga mau ngapa-ngapain.

Apa yang saya perlukan? Ya untuk membuatnya teratur kembali saya
coba makan sekali lagi selanjutnya duduk berdoa dan membaca Firman Tuhan.
Dan puji Tuhan terasa semangat kembali lagi dan akhirnya bisa menulis artikel ini.
Tanpa kita sadari terkadang kita hanya butuh duduk tenang, ungkapkan isi hati,
renungkan dan lakukan Firman-Nya. Itu adalah resep komplit untuk memenuhi
kebutuhan jiwamu. Maka jangan salah jika setiap hari merasa seperti ada hal yang kurang,
padahal kita sudah bekerja maksimal.

Gampang emosian, sering lupa,waktu tidak teratur, tidak sukacita.
Kamu melupakan hal yang sebenarnya menjadi prioritas.
Seperti kata pe-mazmur "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri dijalan orang berdosa, dan tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan,
dan merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon,
yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya,
dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. "Mazmur 1:1-3"

Kalau popeye tidak bisa hidup tanpa sayur bayam,
apakah kita juga bisa hidup tanpa Firman Tuhan?

DMCA.com






Hidup Adalah Pilihanmu


Original Author: Roger Lamb


Maka saya memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; 
tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan 
untuk mendudukinya. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu
pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. 
Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, 
dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, 
sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan 
TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, 
Ishak dan Ysayab, untuk memberikannya kepada mereka."

"Ulangan 30:18-20"


John adalah tipe pria yang mungkin anda lebih suka benci. 
Dia selalu dalam suasana hati yang baik dan selalu memiliki 
sesuatu yang positif untuk dikatakan. Ketika seseorang bertanya, 
bagaimana dia melakukannya, dia akan menjawab, 
“Jika saya lebih baik, saya berarti memiliki kembaran!” 

Dia adalah seorang motivator alami. 

Jika seorang karyawan sedang mengalami hari yang buruk, John ada di sana, 
memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi. 

Melihat gayanya tersebut benar-benar membuatku penasaran, 
jadi suatu hari saya pergi dan bertanya padanya, “Saya tidak mengerti! 
Anda tidak mungkin menjadi orang yang positif sepanjang waktu kan? 
Bagaimana Anda melakukannya? 

Dia menjawab, "Tiap pagi saya bangun dan berkata pada diriku, 
Anda memiliki dua pilihan hari ini: Anda dapat memilih untuk 
berada dalam mood yang baik atau ... Anda dapat memilih untuk berada 
dalam mood yang buruk. Saya memilih untuk berada dalam mood yang baik. " 

“Tiap kali sesuatu terjadi, saya dapat memilih untuk menjadi korban atau ... 
  saya dapat memilih untuk belajar dari itu. Saya memilih untuk belajar dari itu.” 

“Setiap kali seseorang datang kepada saya untuk mengeluh, saya bisa memilih 
  untuk menerima keluhan mereka atau ... Saya bisa menunjukkan sisi positif 
  dari kehidupan. Saya selalu memilih sisi positif dari kehidupan.” 
“Yeah, benar, tapi itu tidak mudah, “ saya memprotes. 
"Ya, itu dia," katanya. “Hidup adalah tentang pilihan. Ketika Anda membuang 
  semua hal yang tidak penting, sebenarnya setiap situasi adalah sebuah pilihan. 
 Anda memilih bagaimana Anda bereaksi terhadap situasi. Anda memilih 
 bagaimana orang lain mempengaruhi suasana hati Anda. Anda memilih 
 untuk berada dalam mood yang baik atau bad mood. Intinya: Itu adalah pilihanmu, 
 bagaimana kamu menghidupi hidupmu.” 
 Saya merenungkan apa yang dikatakannya. Tak lama kemudian, 
 saya meninggalkan Industri  Menara untuk memulai bisnis saya sendiri. 
 Kami kehilangan kontak, tapi saya sering mengingatnya  ketika saya 
 membuat pilihan dalam hidup saya dan bukannya reaktif dengan itu. 

Beberapa tahun kemudian, saya mendengar bahwa ia terlibat dalam 
sebuah kecelakaan serius, terjatuh sekitar 60 meter dari sebuah menara komunikasi. 
Setelah 18 jam operasi dan seminggu perawatan intensif, ia keluar dari rumah sakit 
dengan besi sebagai penyangga punggungnya. 

Saya melihatnya sekitar enam bulan setelah kecelakaan. Ketika saya bertanya 
bagaimana keadaannya, ia menjawab, "Jika saya lebih baik, saya mungkin 
memiliki kembaran. Mau melihat bekas luka saya?" 

Saya menolak untuk melihat luka-lukanya, tetapi saya bertanya-tanya apa 
yang dia pikirkan saat kecelakaan terjadi. 

"Hal pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah kesejahteraan 
  putri saya yang akan segera lahir," jawabnya. "Lalu, saat saya berbaring di tanah, 
  saya ingat bahwa saya punya dua pilihan: saya bisa memilih untuk hidup atau ... 
  saya bisa memilih    untuk mati. Saya memilih untuk hidup.” 

"Apakah kamu tidak takut? Apakah kamu kehilangan kesadaran? " Saya bertanya. 

Ia melanjutkan, ".. paramedis bekerja sangat baik waktu itu.” 

Mereka terus berkata bahwa saya akan baik-baik saja. 
Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat, 
saya melihat ekspresi wajah para dokter dan suster dan itu membuat saya takut. 
Di mata mereka, saya membaca "Dia akan mati”. 
Saya tahu saya harus mengambil tindakan." 

"Apa yang kaulakukan?" Saya bertanya. 

"Yah, ada seorang perawat bertubuh besar meneriakkan pertanyaan pada saya," kata John. 
Dia bertanya apakah saya punya alergi. “Ya,” saya menjawab. "Para dokter 
dan perawat berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. 
Saya menarik napas dalam-dalam dan berteriak, “Gravitasi!!” 
Mereka langsung tertawa terbahak-bahak. 

Ditengah tawa mereka, saya katakan, “Saya memilih untuk hidup. Operasilah 
saya seperti saya orang hidup, dan bukan mati.” 

Dia hidup, berkat keahlian para dokter, tetapi juga karena sikap hidupnya yang mengagumkan. 
Saya belajar darinya bahwa tiap hari kita memiliki pilihan untuk hidup sepenuhnya. 

Pada akhirnya, sikap, adalah segalanya. 

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok 
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." 
Matius 6:34

oke segini dulu ya nulis ceritanya, nantikan update terbaru dari saya,
terima kasih sudah membaca :)

DMCA.com